PENGERTIAN SOP
Apa Itu SOP?
SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di dokumentasikan secara tertulis yang memuat prosedur (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. Alur kerja (prosedur) tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten oleh pelaku. Implementasi SOP yang baik akan menunjukkan konsistensi hasil kerja, hasil produk dan proses pelayanan seluruhnya dengan mengacu kepada kemudahan, pelayanan dan pengaturan yang seimbang.
SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di dokumentasikan secara tertulis yang memuat prosedur (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. Alur kerja (prosedur) tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten oleh pelaku. Implementasi SOP yang baik akan menunjukkan konsistensi hasil kerja, hasil produk dan proses pelayanan seluruhnya dengan mengacu kepada kemudahan, pelayanan dan pengaturan yang seimbang.
Tujuan dan manfaat SOP
SOP yang baik haruslah mendasarkan pada tujuan dan manfaat
sebagaimana poin-poin berikut dibawah ini:
·
Memudahkan proses pemberian tugas serta
tanggung jawab kepada pegawai yang menjalankannya.
·
Memudahkan proses pemahaman (penguasaan
tugas) staff secara
sistematis dan general.
·
Menghindari “error” dalam proses kerja.
·
Mempermudah dan mengetahui terjadinya
kegagalan, inefisiensi proses dalam prosedur kerja, serta kemungkinan-kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan kewenangan oleh pegawai yang menjalankan.
·
Memudahkan dalam hal monitoring dan
menjalankan fungsi kontrol dari setiap proses kerja.
·
Menghemat waktu dalam program training, karena dalam
SOP tersusun secara sistematis.
Tahapan membuat SOP
Setelah mengetahui
apa itu SOP dan tujuan serta manfaat SOP, maka selanjutnya adalah tahapan dalam
menyusun SOP. Tahapan-tahapan ini harus dipahami terlebih dahulu sebelum
menyusun SOP yang diinginkan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam menyusun
SOP:
·
Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
mengenai proses kerja baik kualitatif maupun kuantitatif. Hal ini bisa dengan
berdiskusi dan melakukan tanya-jawab (interview) dengan Kepala Departemen yang
sedang menjabat pada posisi yang akan dibuat SOP.
·
Interview dilakukan agar dapat memahami
secara lebih detail proses kerja yang akan dibuat.
·
Gunakan perbandingan dengan lebih dari
satu proses kerja agar alur proses kerja mendekati efektif.
·
Gunakan setiap instrumen yang ada dan
diperlukan pada setiap proses kerja (tools, hardware, software) untuk di
masukkan ke dalam SOP yang akan dibuat.
·
Catat efisiensi waktu, biaya (cost) dan
energy lainnya untuk kemungkinan sistem yang akan digunakan.
·
Sistem yang dipilih dapat sebelumnya
dilakukan brain storming terlebih dahulu dengan Kepala Departemen yang
bersangkutan untuk menerima pendapat dan masukan. Brainstrorming juga bisa
melibatkan staff, customer dan pihak-pihak lain yang terlibat.
·
Buat terlebih dahulu draft baku untuk
dilakukan pembahasan dengan team yang ada (jika menggunakan sistem ISO, ikuti
prosedur atau proses yang berlaku)
·
Lakukan uji coba instrumen yang ada
dengan draft SOP yang telah menjalani proses pembahasan.
·
Jika dirasa sudah mewakili alur proses
yang sesungguhnya serta cukup efektif dan efisien, maka minta persetujuan dari
pimpinan, setelah sebelumnya dibuat draft revisi final atas SOP tersebut.
·
Lakukan sosialisasi secara resmi kepada
team terkait tas SOP baru tersebut yang akan di terapkan. Beri jangka waktu
untuk persiapan antara sosialisasi dengan waktu penerapan SOP.
Cara membuat SOP
Langkah terakhir
adalah mengetahui cara membuat SOP dengan menggunakan template sbb:
·
Esensi dari SOP adalah mudah dipahami dan
diaplikasikan oleh pegawai yang melaksanakan. Oleh sebab itu gunakan kaidah “Mudah dibaca,
dipahami dan dilaksanakan”.
·
Tuliskan langkah demi langkah secara
bertahap.
·
Gunakan kata kerja dalam kalimat aktif,
karena diharapkan pembaca SOP melakukan sesuatu. Contoh “Kirim analisa ke
supplier” bukan “Analisis dikirim kepada supplier“
·
Gunakan kalimat positif dan hindari
kata “tidak“, “jangan“.
·
Instruksi kata dibuat singkat, padat
dan mudah dipahami.
·
Buat bagan alurnya (flow chart).
·
Buat penjelasan yang dibutuhkan, jika
diperlukan.
·
Buat dan cantumkan dokumen pendukun SOP
(form, sheet, SK, dll).
·
Cantumkan tanggal pembuatan SOP, serta
tanggal Revisi (jika ada).
·
Cantumkan petugas pembuat SOP dan siapa
yang mengesahkan.
·
Cantumkan tanggal waktu pelaksanaan.
Isi
SOP
a. Pengertian
: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah pengertian
b. Tujuan
: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “Sebagai acuan
penerapan langkah-langkah untuk ……………..”
c. Kebijakan
: berisi kebijakan (RS dan atau bidang/departemen) yang menjadi dasar dan garis
besar dibuatnya SOP tersebut. Dapat berisi (terkait dengan)
beberapa kebijakan yang mendasari SOP tersebut. Dapat juga terjadi satu
kebijakan menjadi dasar beberapa SOP, sehingga tercantum dalam beberapa SOP
yang “dipayungi”
d. Prosedur:
bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah – langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu, dan petugas yang berwenang. Didalamnya dapat dicantumkan
alat/formulir/fasilitas yanag digunakan, waktu, frekuensi dalam proses kerja
yang digunakan. Bila memungkinkan, diuraikan secara lengkap unsur - unsura yang
menyangkut : siapa, dimana, kapan, dan bagaimana (Who, what, where, when,
how)
e. Unit
terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
PENGERTIAN SOP
Reviewed by Unknown
on
5:37 AM
Rating:
No comments: