REFLEKSI IMAM GHAZALI RA
"Ingatlah bahwa hanya hati, bukan tubuh, yang mampu mendekatkan kita kepada Tuhan. Adapun yang kumaksudkan dengan "hati" tersebut. bukanlah sepotong daging yang dapat dilihat oleh indera itu. Tetapi "hati" sebuah adalah wujud rahasia yang kadangkala diekspressikan melalui keruhanian dan kadangkala melaui kejiwaan."
Kita acapkali mudah terpengaruh dan terkesima dengan berbagai retorika dan demagogi yang menawarkan jalan agar semakin dekat dengan Tuhan dan menjadi hamba yang taat serta takwa kepadaNya. Apalagi kalau retorika tersebut dilontarkan dengan dukungan massa besar, ekspose media yang luar biasa, dan topangan kekuasaan.
Padahal kerumunan dan jumlah besar serta suara-suara bising dan keras tersebut hanya fatamorgana, sebuah tipuan yang menjauhkan manusia dari-Nya. Sebab, masalah kedekatan manusia kepada Sang pencipta-Nya pada hakekatnya adalah tugas spiritualitas dan kejiwaan manusia, baik pada tataran individual maupun kolektivitas.
Ekspressi kedekatan manusia kepada Tuhan merupakan kerja dimensi dalam, bukan tampilan luar yang seringkali cuma manipulasi nafsu kekuasaan. Spritualitas dan jiwa yang luhur adalah sumbernya, karena ia merefleksikan sifat-sifat Tuhan seperti Maha Maha Kasih, Maha Penyayang, Maha Adil, dan sebagainya.
Jika manusia mampu merefleksikannya dalam perbuatan mereka, maka akan dapat dibuktikan bahwa kedekatan mereka dengan Tuhan. Sebaliknya jika hanya berupa klaim, retorika, dan manipulasi citra dan kosong dalam spiritualitas, maka hanya kekosongan dan kehampaan yang akan kita terima. Bukannya manusia makin dekat, tetapi justu makin terasing, dengan sang Maha Pencipta.
Mari kita renungkan
REFLEKSI IMAM GHAZALI RA
Reviewed by Unknown
on
11:08 PM
Rating:
No comments: