ads

Sajak Ku


Sejak sore masih jua menata mimpi yang berantakan di jejak siang ...
Lalu ku coba mensyairkan peristiwa kenangan dalam mimpi walau tak begitu utuh, setidaknya menggambarkan rindu masih bertandang ...
Lalu dengan apa ku ayunkan rindu?
Jika kayuhnya sudah dipatahkan ...
Sejak sore aku belum berajak dari pembaringan ...
Harap teruskan mimpi yang patah arah haluan ...
Tapi tak apalah aku masih bisa ikuti jejak angin yang mungkin hantarkan ke pesisir pasir ...
Dengan harapan masih ada tapak kaki mu di pasir itu ...
Sejak sore ku pendam sajak dalam perih mencoba jadi pembalut ...
Karna sajak ini bukan sekedar puisi ...
Namun pengilusian jejak yang tersesat ...
Sejak sore ku coba sedikit pandai sembunyikan lara ...
Senyum ku sekedar mengelabui ...
Hanya itu yang terlintas sekilas lalu ...
Sejak sore aku masih kebingungan mencari jejak yang hilang ...
Tanpa tahu ku endap-endap di celah ingatan ...
Setelah ku dapatkan sajak ku, ternyata sukar dicernakan ...
Makna dan kata rumit di tafsirkan ...
Sejak sore ku pandang malam ...
Tenyata aku kalah dengan rembulan yang setia menyinari ...
Meski tak sebanding lamanya dengan penantian ku, namun sajak ku telah belajar menabahi kehilangan ...
Sejak sore sajak ku masih mencari ketenangan ...
Sajak ku hanya sebatas cinderamata kenangan lama ...
Sajak ku hanya hadiah abadi ...
Sejak sore masih ku lacak jejak rindu ...
Dengan menghayati kesunyian ...
Dari hati yang sama pernah menikmati indah ...
Sejak sore sajak ku syairkan rahasia hati ...
Dan sajak ku untuk mencari jejak kembali pulang ...



Baca juga Puisi-Puisi lainnya:
Terima kasih telah berkunjung

^_^


Sajak Ku Sajak Ku Reviewed by Unknown on 4:27 AM Rating: 5

No comments:

ads
Powered by Blogger.