ads

Kenangan


Kenanganku melintas di dalam imaji 
Dalam gulita malam ia berpendar dan bersinar menerangi
Bangunkan kalbuku dari lelap tidur dan mimpi 
Masa lalu pun terpampang nyata, hari demi hari
Bagaimana bisa kulupakan kenangan ini
Yang 'tlah menyatu dalam hati? 
Ia tak lain adalah lelakon asmaraku sendiri

Kenangan asmara menggoda pikiran dan prasangkaku 
Tak tahu lagi mana yang lebih dekat dengan diriku 
Ia adalah melodi, terngiang selalu ditelingaku. 
Kerna ia muncul dari senandung dan nyanyianku
Kenanganku adalah campuran kidung dan cinta
Antara tangis dan rintihan duka 
Bagaimana aku bisa melupakannya?
Diriku selalu mengingat bersama deraian air mata. 
Aku menangis bersama lagu sedihku.

Ada kalanya, secercah cahaya fajar tersenyum temaram 
Saat kenangan muncul dari ketiadaan
Melenakan hati, seperti bunga2 cinta yg lembut memanggil perlahan 
Aku memyiraminya dengan penuh cinta dan menjaganya dengan perjanjian 
Cintaku adalah kerinduan, kan kupetik saat pertemuan
Bagaimana mungkin kenanganku tak mengharu-biru pikiran? 
Ia muncul bagai cahya purnama, lembut bagai air gemericik pelan. 
Cobaan asmara pun merayap meninggalkan sepi dan kepiluan.

Mungkinkah kulupakan kenangan itu, padahal ia adalah cinta berikut hatiku?
Mungkinkah kulupakan kenangan itu, padahal ia adalah gema dalam telingaku? 

Mungkinkah kulupakan kenangan itu, padahal ia adalah impian dalam hidupku?
Ia adalah gambaran hidupku, dalam cermin keakuanku
Aku hidup di dalamnya dengan segenap keyakinanku
Begitu dekat dan tersambung selalu. 
Ia hidup di dalam prasangka, harapan, dan tujuanku.
Tahun-tahun terus lewat, namun kenangan itu terus bersamaku 
Sepanjang usia, di masa lalu, dan masa depanku. 
Bagaimana aku melupakannya, sedangkan hatiku bersama selalu? 
Karena ia tak lain adalah lelakon asmaraku…

Kenangan Kenangan Reviewed by Unknown on 4:28 AM Rating: 5

No comments:

ads
Powered by Blogger.