Menerawang Malam
Malam tiada bersua rupa ...
Mewujud dalam ketiadaan rasa ...
Langitpun menghening diujung batas kegelapan kabut ...
Angin tlah melayangkan angan meninggi ke pucuk awan ...
Tinggalkan jejak hitam, membayang resah dialiran sungai ...
Hasrat kian jatuh luruh, restu sempana tiada memangku kalbu ...
Tinggalkan jejak hitam, membayang resah dialiran sungai ...
Hasrat kian jatuh luruh, restu sempana tiada memangku kalbu ...
Retak sudah rangkaian mutiara di mahkota gapura ...
Tiada tersirat bayang menggenggam kelam ...
Bunga mekar tiada terpikir kan hangus terpanggang bara api ...
Usai sudah riuh bergelung senda, terpuruk rinai ditahbiskan pekat ...
Tiada tersirat bayang menggenggam kelam ...
Bunga mekar tiada terpikir kan hangus terpanggang bara api ...
Usai sudah riuh bergelung senda, terpuruk rinai ditahbiskan pekat ...
Duka bertandang menghias senja ...
Isak menyambang di sunyi malam ...
Lalu ketiadaan pun menjadi kekal dipadanan rasa yang bertalu ...
Dan hening lalu menjadi karib abadi jiwa nan rentan ...
Isak menyambang di sunyi malam ...
Lalu ketiadaan pun menjadi kekal dipadanan rasa yang bertalu ...
Dan hening lalu menjadi karib abadi jiwa nan rentan ...
^_^
Baca juga Puisi-Puisi lainnya:
- Maafkan Aku
- Menangkap Bayang Semu
- Tak Mampu Melupa
- Aku Mencintaimu
- Hingga Waktunya Tiba
- Geliat Jemari
- Luka Ini Kembali Menyeruak
- Terlalu Dalam Cinta Ini
- Sajak Ku
- Menikmati Kepasrahan
- Akankah Berlabuh
- Masih Bertahan
- Dilema
- Menerawang Malam
- Kenangan
Terima kasih telah berkunjung
^_^
Menerawang Malam
Reviewed by Unknown
on
2:40 AM
Rating:
No comments: