TANGGUNG JAWAB KELUARGA
MAKALAH
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Umum
Dosen
Pengempu: Dra. Isti Fatonah
Disusun
Oleh:
Eka Septiana 1282811
Didie Masyhadi Al Falah 1282681
Didie Masyhadi Al Falah 1282681
Kelas/ Semester: A/II
Jurusan/ Prodi : Tarbiyah/ PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
T.A 2012/2013
PEMBAHASAN
Tanggung jawab pendidikan keluarga dilakukan dengan kewajiban
mendidik. Secara umum mendidik ialah membantu anak didik di dalam lingkungan
rumah tangga (keluarga) dan sekitarnya.
Bimbingan itu adalah aktif dan pasif. Dikatakan “pasif”, artinya si
pendidik tidak mendahului “masa peka” akan tetapi menunggu dengan seksama.
Bimbingan aktif terletak di dalam:
a.
Pengembangan
daya-daya yang sedang mengalami masa pekanya,
b.
Pemberian
pengetahun dan kecakapan yang penting untuk masa depan si anak,
c.
Membangkitkan
motif-motif yang dapat menggerakan si anak untuk berbuat sesuai dengan tujuan
hidupnya.
Pembimbingan ini dilakukan oleh orang tua dalam lingkungan rumah tangga.
Lingkunagan
keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga
inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan
lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di
dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah dalam keluaga.
Pada
umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak dari kesadaran
dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati
suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi
pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan dan hubugan
pengaruh mempengaruhi secara timbale balik antara orang tua dan anak.[1]
Orang tua
atau ibu dan ayah memegang peranan yang penting dan amat berpengang atas
pendidikan anak-anaknya. Sejak seorang anak lahir, ibunyalah yang selalu ada di
sampingnya. Oleh karena itu ia meniru perangai ibunya dan biasanya, seorang
anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibu itu menjalankan tugasnya dengan
baik. Ibu merupakan orang yang mula-mula menjadi temanya dan yang mula-mula
dipercayainya. Adapun yang dilakukan ibu dapat dimaafkannya, kecuali apabila ia
ditinggalkan. Dengan memahmi segala sesuatu yang terkandung di dalam hati
anak-anaknya, juga jika anak telah mulai agak besar, disertai kasih saying,
dapatlah ibu mengambil hati anaknya untuk selama-lamanya.
Pengaruh
ayah terhadap anaknya besar pula. Di mata anaknya ia seorang yang tertinggi
gengsinya dan terpandai diantara orang-orang yang terkenalnya. Cara ayah itu
melakukan pekerjaanya sehari-hari berpengaruh pada cara pekerjaan anaknya. Ayah
merupakan penolong utama, lebih-lebih bagi anak yang agak besar, baik laki-laki
maupunperempuan, bila ia mau mendekati dan dapat memahami hati anaknya.
Tugas utama dari keluarga bagi
pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan
pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari
kedua orang tuanya dan dari anggota kelurga yang lain.
Peran orang tua sangat besar dalam
mendidik anaknya. Seorang ibu yang melahirkan anak menjaga dan memeliharanya
dengan baik. Ibu menyusui anaknya orang tua memperkenalkan alam kepada anaknya,
bunga di halaman rumah, burung dalam sangkar dan yang lain-lain.
Mereka terus mendidik anaknya dengan
sabar agar dapat mengucapkan kata, berbicara, makan dan berjalan sendiri.
Mereka mengenalkan alam kepada anaknya dan memberikan contoh bagaimana
melakukan tugas sehari-hari di rumah: mencuci piring, memasak, membersihkan
rumah dan sebagainya.
Bahkan sampai menginjak dewasa,
orang tua masih terus mendidik anaknya agar menjadi anak yang mandiri dan
matang, dan dapat menjalani hidupnya sendiri. Selain itu, orang tua memberikan
nilai-nilai etis “apa yang baik dan yang tidak baik bagi masyarakat”.
Bagi seorang anak keluarga merupakan
persekutuan hidup pada lingkungan keluarga tempat di mana dia menjadi diri
pribadi atau diri sendiri. Keluaga juga merupakan wadah bagi anak dalam konteks
proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi
sosialnya. Disamping itu keluarga merupakan tempat belajar bagi anak dalam
segala sikap untuk berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan nilai hidup yang
tertinggi. Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang pertama dan utama
bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anak adalah orang
tua.
1.
Pengalaman pertama masa kanak kanak
Di dalam keluaga anak didik mulai
mengenal hidupnya. Hal ini harus disadari dan dimengerti oleh tiap keluaga,
bahwa anak dilahirkan di dalam lingkungan keluarga yang tumbuh dan berkembang
sampai anak melepaskan diri dari ikatan keluarga. Lembaga pendidikan keluarga
memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam perkembangan
pribadi anak. Suasana pendidikan kelurga ini sangat penting diperhatikan, sebab
dari sinilah keseimbagan jiwa dalam perkembangan individu selanjutnya
ditentukan.
2.
Menjamin kehidupan emosional anak
Kehidupan emosional merupakan salah
satu faktor yang terpenting di dalam membentuk pribadi seseorang. karena rasa
kasih sayang dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, jika didasarkan
atas dasar cinta kasih sayang yang murni.
3. Menanamkan dasar pendidikan moral
Penanaman moral bagi anak tercermin
dalam sikap dan prilaku orang tua sebagai teladan yang dapat di contoh oleh
anak dan segala nilai yang dikenal anak akan melekat pada orang-orang yang
disenangi dan dikaguminya, dan melalui inilah salah satu proses yang ditempuh
anak dalam mengenal nilai.
4. Memberikan dasar pendidikan sosial
Keluarga merupakan lembaga sosial
resmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu dan anak. Perkembagan kesadaran
sosial pada anak dapat di pupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan
kelurga yang penuh dengan rasa tolong-menolong, gotong-royong secara
kekeluargaan dan lain sebagainya.
5.
Peletakan dasar dasar keagamaan.
Masa kanak-kanak adalah masa yang
paling baik untuk meresapkan dasar dasar hidup beragama. Anak-anak di biasakan
ikut serta ke mesjid bersama sama untuk menjalankan ibadah, mendengarkan
khotbah atau ceramah-ceramah keagamaan, kegiatan seperti ini besar pengaruhnya
terhadap kepribadian anak kehidupan dalam keluarga hendaknya, memberikan
kondisi kepada anak untuk mengalami suasana hidup keagamaan.
Dasar dasar tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan
anak nya meliputi:
·
Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai
hubungan orang tua dan anak.
·
Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi
kedudukan orang tua terhadap keturunan.
·
Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada
gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.
·
Memelihara dan membesarkan anaknya
·
Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila ia telah
dewasa akan mampu mandiri.
TANGGUNG JAWAB KELUARGA
Reviewed by Unknown
on
3:55 PM
Rating:
No comments: