ads

Perbandingan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan System

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi peraqnannya dimasa yang akan dating. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Kegiatan bimbingan merupakan serangkaian kegiatan pemberian bantuan kepada peserta didik dalam upaya menghadapi kesulitan dan upaya memecahkan masalah agar peserta didik bersangkutan mampu mengatasi kesulitan dan masalahnya sendiri.
Pengajaran adalah suatu proses dimana berlangsung proses interaksi antara peserta didik dan pendidik dalam mencapai tujuan tertentu. Pendidikan dalam hal ini memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Untuk melaksanakan fungsi dan tujuan tersebut, maka peran dan fungsi system dan proses pembelajaran atau pengajaran ternyata sangat penting, bahkan sangat menentukan. Interaksi guru dan siswa dalam proses tersebut perlu mendapatkan dukungan dari media instruksional atau media pendidikan secara luas, tepat dan efektif. Di dalam pendidikan mucul problematika kependidikan dan pengajaran, untuk itu perlu dikaji sebab-sebab munculnya masalah-masalah yang dapat menimbulkan persamaan dan perbedaan yang ada dengan membandingkan pendidikan berdasarkan system.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari perbandingan pendidikan?
2.      Apa manfaat dari system?
3.      Apa saja model perumusan system?
C.    Tujuan Peulisan
1.      Untuk mengetahui arti perbandingan pendidikan.
2.      Untuk mengetahui manfaat dari system.
3.      Untuk mengetahui model perumusan system.


BAB II
PEMBAHASAN
Perbandingan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan System

A.    Pengertian Perbandingan Pendidikan
Ilmu perbandingan pendidikan adalah studi tentang sebab-sebab yang menimbulkan problematika kependidikan dan pengajaran serta sebab-sebab yang dapat menimbulkan persamaan dan perbedaan diantara system yang ada diNegara-negara yangberbeda itu. Beberapa tokoh ahli perbandingan pendidikan member pembatasan sebagai berikut[1]:
1.      Carter V. Good
“Perbandingan pendidikan adalah studi yang bertugas mengadakan perbandingan teori dan praktek kepribadian yang ada di dalam beberapa Negara dengan maksud untuk memperluas pandangan dan pengetahuan diluar batas negerinya sendiri.”
2.      I. L. Kandel
“Perbandingan pendidikan adalah studi tentang teori dan praktek pendidikan masa sekarang sebagaimana dipengaruhi oleh berbagai macam latar belakang yang merupakan kelanjutan sejarah pendidikan.”
System-sistem kependidikan dan pengajaran dalam masyarkat adalah merupakan sitem-sistem yang hidup dan berkembang sejalan dengan tuntunan masyarakatnya, maka terjadilah proses saling pengaruh-mempengaruhi di antara sitem-sistem tersebut. Sampai sejauh manakah pengaruh system lain dapat merubah dan member corak tertentu kepada system dilain masyarakat dan Negara adalah menjadi sasaran studi Ilmu Perbandingan Pendidikan Pendidikan yang sanygat penting.
B.     Pendekatan Sistem
a.       Pendekatan sistem pembelajaran
Dikontrol dengan maksud agar bertingkah laku atau bereaksi terhadap kondisi tertentu, karena pembelajaran merupakan kegiatan yang sengaja direncanakan maka diperlukan pendekatan yang tepat untuk merancang kegiatan pembelajaran yang sistematis.Sehingga dapat dicapai kualitas hasil atau tujuan yang ditetapkan.
Penggunaan pendekatan system dapat memperbesar peluang dalam mengintegrasikan semua variable yang mempengaruhi kegiatan belajar yang dituangkan alam perencanaan pembelajaran.[2]
b.      Pendekatan system adalah suatu proses kegaiatanmengidentifikasi kebutuhan memilih problem, mengidentifikasi syarat-syarat pemecahan problem, memilih alternative pemecahan masalah  yang paling tepat, mengevaluasi dan merevisi sebagian atau seluruh system yang dilaksanakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam memecahken masalah secara lebih baik.
c.       Aplikasi perencanaan pendekatan system
Perencanaan yang sistematis pada hakikatnya sama dengan proses pemecahan masalah secara umum.
Menurut Rrja Mudyaharja, pendekatan system adalah cara-cara berfikir dan bekerja yang menggunakan kondep-konsep teori system yang relefan dalam memecahkan masalah menurutnya, system tersebut ada yang tertutup dan ada yang terbuka.
1.      System tertutup
System yang struktur organisasi bagian-bagiannya tidak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu pendek.Struktur-struktur bagian-bagian tersusun secara tetap dan bentuk operasinya berjalan otomatis.
2.      System terbuka
System yang struktue bagian-bagiannya terus menyesuaikan diri dengan masukkan dali lingkungan yang terus berubah-ubah, dalam usaha dapat mencapai kapasitas optimalnya. Struktur bagian-bagiannya bersifat lentur dan bentuk operasinya dinamis, karena bagian-bagian dalam system dapat berubah karakteristik dan posisinya.
Persamaan dan perbedaan system kependidikan dan pengajaran yang terdapat di dunia ini.Pada hakikatnya ditentukan oleh aspirasi-aspirasi bangsa yang berjuang untuk mencapai cita-cita masing-masing.Seperti halnya dinegara-negara yang bercita-cita dengan landasan falsafat komunisme, misalnya Negara-negara Rusia, Republik Rakyat China, Rumania dan sebagainya, menetapakan system kependidikannya dan pengajarannya yang dapat dijadikan suatu perangkat sarana mencapai cita-cita masing-masing.
Begitu juga dinegara-negara kapasitas Barat, system kependidikan dan pengejarannya ditetapkan sesuai cita-cita mereka untuk mencapai masyarakat yang demokratisliberal yang bertumpu pada hak asasi manusia.Adapun tentang sejauh mana system-sistem tersebut mampu berperan dalam masyarakat selagi sarana mencapai cita-citanya adalah banyak tergantung kepada berbagai faktor yang mendukungnya.
Faktor-faktor itu berupa kesesuaian organisasi dan administrasinya dangan para pelaksana yang mendukungnya.Disamping sarana dan prasarana kependidikan yang disediakan, ada satu hal yang sangat penting dalam system tersebut ialah politik pendidikan yang dijadikan arah dan landasan pelaksanaan system itu. Politik kependidikan yang kurang tegas memberikan arah terhadap jalurnya proses kependidikan berubah-ubahnya itu sendiri.
Juga dapat mengakibatkan strategi kependidikan mengalami ketidakmantapan. Ketidakmantapan strategi demikian dapat menimbulkan kerugian-kerugian, tidak saja meteril dan financial, akan tetapi juga mental psikologis anak didik. Hal itu karena sering dilakukan perubahan-perubahan di bidang kurikulum dan metode pengajaran.[3]
Faktor-faktor demikian itu merupakan praoblema kependidikan yang sangat penting untuk distudi oleh ilmu perbandingan pendidikan, disamping factor-faktor lain yang mungkin terjadi dan berkaitan dengan satu faktor yang sangat penting untuk dicatat adalah  bahwa semua bangsa manapun didunia modern saat ini selalu mendambakan pendidikan sebagai sarana pembudayaan mereka yang harus berwatak lentur terhadap perkembangan kemajuan zaman.
Suatu bangsa tanpa pendidikan  adalah bangsa yang tidak dinamis bahkan dapat dikatakan sebagai bangsa yang tidak mampu mengembangkan dirinya sendiri, terutama bila dikaitkan dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju teknologinya[4].
C.     Manfaat  Sistem
Pengetahuan tentang sistem sangat bermanfaat bagi kegiatan penyusunan perencanaan pembelajaran. Ely (1979) mengungkapkan bahwa perencanaan merupakan  suatu proses dan cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan.
Kegiatan perencanaan pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai beberapa tahap yang dimulai dari memilih satu cara terbaik berdasarkan pertimbangan dan penilaian dengan memperhatikan faktor tujuan, karakteristik mata pelajarn, kendala-kendala pembelajaran, karakteristik pelajar, pemanfaatan sumber-sumber belajar guna mencapai hasil yang maksimal. Dengan pendekatan system, penyusunan perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara menganalisis lebih dulu semua komponen yang mempengaruhi pembelajaran dan keterkaitannya yang selanjutnya dijadikan pijakan untuk menetapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan, sehingga pembelajaran yang dilakukan atau hasil yang ingin dicapai dapat direncanakan dengan baik bukan berdasarkan spekulasi semata atau coba-coba.[5]
Dengan demikian manfaatyang diperoleh dari penyusunan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan system antara laen bahwa siswa memiliki kelemahan-kelemahan yang kadang tidak disadari. Karfena itu diperlukan:
1.      Penyusunan perencanaan pembelajaran yang sistematis sebagai alat untuk menganalisis, mengidentifikasi, dan memecahkan masalah sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.      Perencanaan yang sistematis mempunyai daya ramal dan daya control yang baik sehingga hasil yang diinginkan dapat dicapai secara optimal.[6]
D.    Berbagai System Yang Mempengaruhi System Pendidikan
1.      System social budaya
System social budaya merupakan rangkaian hubungan komponen-komponen budaya sebagai ungkapan perilaku, perbuatan dan tindakan manusia sebagai makhluk budaya. Namun demikian dalam mekanisme budaya tersebut, tak terpisahkan dari hubungan antara manusia sebagai makhluk sosialyang menghubunkan antar individu, antar  kelompok dan antar kelompok dengan kelompok manusia lainnya. Disini terbentuk suatu tatanan yang kita konsepkan sebagai system social.System ini terbentuk sebagai akibat hubungan social antar komponen-komponen social, dalam bentuk tindakan, perbuatan dan perilaku pendukungnya.[7]
Dalam system budaya melekat pada diri manusia sebagai komponenya, yaitu filsafat, humaniora, dan ilmu pengeahuan sebagai hasil renungan mendalam dari manusia sendiri, menjadi landasan kearifan dan kebijakan.Tanpa landasan filsafat hidup dan kehidupan manusia menjadi tidak menentu arahnya. Dari definisi diatas dapat dipahami bahwasistem social budaya adalah mekanisme hubungan tindakan, perbuatan, dan perilaku individu berdasarkan standar norma yang disepakati bersama oleh para anggota masyarakat.
2.      System ekonomi
Merupakan aturan-aturan untuk mrnyrlrnggarakan krbutuhan hidup manusia dalamrumah tangga rakyat, maupun rumah tangga Negara. Masalah-masalah pokok ekonomi menurut para ahlimencakup anara lain:
a.       Jenis dan jasa yang diproduksi serta sistemya
b.      System distribusi ( untuk siapa barabf jasa itu)
c.       Efisiensi penggunaan faktoe-faktor produksi
d.      Inflasi, resese dan depresi
Dari definisi di atas dat sipahami bahwa system ekonomi erat kaitannyaa dengan kehidupan manusia, yaitu menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Jika tidak ada suatu aturan / system yang mengikat dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, maka akan terjadi ketidakaturan. Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa system ekonomi berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan manusia dan menjadi corak sebuah masyarakat yang menganutnya.
3.      System politik
Merupakan pola hubungan masyarakat yang diberntuk berdasarkan keputusan-keputusan yang sah dan dilaksanakan dalam masyarakat itu. System politik dibedakan dari system lain oleh 4 ciri ; pertama, daya jangkau yang universal, meliputi semua anggota. Kedua, control mutlak atas pemakaian dekerasan fisik. Ketiga, hak membuat keputusan –keputusan yang mengikat diterima sebagai abash. Keempat, keputusannya bersifat otoritataf artinya menyandang daya pengabsahan dan kerelaan yang besar. Karena keempat cirri khas tersebut adalah juga cirri khas Negara, maka istilah system politik umumnya sebagai nama kolektivitas hubungan dari suatu Negara.[8]
Dengan demikian dapat dipahami bahwa politik sebagai sebuah system sangat erat kaitannya dengan pola hubungan masyarakat dengan Negara.Wujud dari hubungan itu adalah lahirnya sebuah istilah demokrasi. Dalam prakteknya, demokrasi sebagai sebuahsistem bagi sebuah masyarakat ? Negara akan memberikan corak / karakteristik terhadap segala aspek kehidupan yang salah satunya adalah aspek pendidikan.
E.     Model Perumusan Sistem Pendidikan Islam
Sebagai seluah system, pendidikan islam berbeda dengan pendidikan lainnya, bahkan lebih unggul dari system pendidikan non-islam, sebab pendidikan Islam memiliki dua model yaitu:
1.      Model idealistic
Model idealistic adalah model yang lebih mengutamakan penggaliansistem pendidikan islam ajaran dasar islam itu sendiri yaitu Al-Quran dan Hadist yang mengandung prinsip-prinsip pokok berbagai aspek kehidupan.
2.      Pragmatis
Model pragmatis adalah model yang lebih mengutamakan apek pragtis dan kegunaanya. Artinya, formulasi system pendidikan islam itu diambil dari system pendidikan kontemporer yang telah mapan.[9]
F.      Perbedaan system pendidikan islam dengan system pendidikan non islam
Sesuai dengan namanya (Islam dan non Islam), perbedaan keduanya terletak pada:
1)      System Ideologi
Islam memiliki Ideologi al-tauhid yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah.Sedangkan nin- Islam memiliki berbagai macam ideology yang bersumber dari isme-isme materials, komunis, ateis, kapasitas dan sebagainya. Dengan kerangka at-tauhid ini maka dalam pendidikan Islam tidak akan ditemui tindakan yang dualism dan sekuralis.
2)      System nilai
Pendidikan Islam bersumber al-Qur’an dan sunah, sedang pendidikan non-islam bersumber nilai yang lain. Formulasi ini relevan dengan kesimpulan diatas sebab dalam ideology islam ini bermuat nilai-nilai   dasar Al-Qur’an dan Sunnah, sebagai sumber asal dan ijtihad sebagai sumber tambahan.
G.     Prinsip-prinsip Sistem pendidikan Islam
Prinsip berarti asas (kebrnaran yang dijadikan pokok dasar orang berfikir, bertindak dan sebagainya). Berikut iniakan dijelaskan prinsip-prinsip  system pendidikan islam yang merupakan pandangan falsafi yang tercermin dalam prinsip pendidikan, adapun prinsip-prinsip yang dimaksud adalah:
a)      Prinsip pendidikan islam merupakan implikasi dari Caracteristic ( ciri-ciri) manusia menurut islam.
Ajaran islam mengenukakan empat macam cirri-ciri manusia yang membedakan dengan makhluk lain yaitu:
·         Fitrah
·         Kesatuan roh dan jasad
·         Kebebasan berkehendak
b)      Prinsip pendidikan Islam adalah pendidikan integral dan terpadu
Pendidikan Islam tidak mengenal adanya pemisahan antara sains dan agama.Penyatuan antara kedua system pendidikan adalah tuntutan akidah Islam.Allah dalam doktrin ajaran Islam adalah pencipta alam semesta termasuk manusia.
Implikasi dalam pendidikan adalah bahwa dalam pendidikan Islam tidak dibenarkan adanya dikotomi pendidikan yaitu antara pendidikan agama dengan pendidikan sains. Peserta didik harus dapat memahami Islam sebagai a total way of life yang dapat mengatur berbagai aspek kehidupan manusia.
c)      Prinsip pendidikan Islam adalah pendidikan yang seimbang
Pandangan Islam manyeluruh terhadap semua aspek kehidupan mewujudkan adanya keseimbangan. Ada beberapa prinsip keseimbangan yang mendasari pendidikan Islam yaitu:
·         Keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukrawi
·         Keseimbangan antara jasmani dan rohani
·         Keseimbangan antara individu dan masyarakat
d)     Prinsip pendidikan Islam adalah Pendidikan yang universal
Prinsip ini maksudnya adalah pandanganyang menyeluruh pada seluruh aspek  kehidupan manusia. Agama Islam yang menjadi dasar pendidikan Islam yaitu bersifat menyeluruh terhadap wujud, alam jagat, dan hidup.Berdasarkan prinsip ini bertujuan menumbuhkan, dan membangun segala aspek kepribadian manusia dan segala potensi dan dayanya.Juga mengembangkan segala segi kehidupan dalam masyarakat, seperti social budaya, ekonomi, politik, dan berusaha turut menyelesaikan masyarakat-masyarakat.
e)      Prinsip pendidikan Islam adalah Penddikan yang Dinamis
Prinsip maksudnya adalah pendidikan dalam prinsip ini tidak statis dalam tujuan materi, kurikulum media, dan metodenya, tetapi ia selalu memperbaharui diri dan berkembang, memberikan respon terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat sesuai dengan perkembangan dan perubahan social yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Begitu juga ia yang respon terhadap kepentingan individu dan masyarakat dab syariat Islam memeliharanya, dan ia juga selalu membaharui diri untuk berkembang. Pendidikan Islam berusaha mengadakan perubahan yang diinginkan oleh individu dan masyarakat, pada hakikatnyanpendidikan iti merupakan proses perubahan tingkah laku, oleh karena itu pendidikan islam memerlukan kedinamisan. 


BAB III
PENUTUP

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perbandingan pendidikan adalah studi tentang teori dan praktek pendidikan masa sekarang sebagaimana dipengaruhi oleh berbagai macam latar belakang yang merupakan kelanjutan sejarah pendidikan.
System-sistem kependidikan dan pengajaran dalam masyarakat adalah merupakan sitem-sistem yang hidup dan berkembang sejalan dengan tuntunan masyarakatnya, maka terjadilah proses saling pengaruh-mempengaruhi di antara sitem-sistem tersebut.



DAFTAR PUSTAKA
Nizar, Samsul . 2010. Isu-isu Kontemporer, Jakarta: Kalam Mulya.
Muhaimin, dkk. 2002. Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arifin, H.M. 1994. Ilmu Perbandingan Pendidikan, Jakarta: Citra Mandala Putra.





[1] Arifin, H.M. Ilmu Perbandingan Pendidikan, (Jakarta: Citra Mandala Putra, 1994), hlm. 2
[2]Muhaimin dkk,  Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT  Remaja Rosdakarya, 2002), hlm 164
[3] Arifin, H.M. Ilmu Perbandingan Pendidikan, (Jakarta: Citra Mandala Putra, 1994), hlm. 4
[4] Arifin, H.M. Ilmu Perbandingan Pendidikan, (Jakarta: Citra Mandala Putra, 1994), hlm. 5
[5] Muhaimin dkk, Paradigma Pendidikan Islam, ( bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002) hal. 160
[6] Muhaimin dkk, Paradigma Pendidikan Islam, ( bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002) hal. 164
[7] Samsul Nizar, Isu-isu Kontemporer, Jakarta: Kalam Mulya, 2010), Hlm. 58
[8] Samsul Nizar, Isu-isu Kontemporer, Jakarta: Kalam Mulya, 2010), Hlm. 69
[9] Samsul Nizar, Isu-isu Kontemporer, Jakarta: Kalam Mulya, 2010), Hlm. 70
Perbandingan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan System Perbandingan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan System Reviewed by Unknown on 10:40 PM Rating: 5

No comments:

ads
Powered by Blogger.