ads

Refleksi Maulana Jalaluddin Rumi

Sahabat,
"Kata-kata tak lebih adalah dalih
Pengikat kita adalah tali kasih
Pada masing-2 diri dengan rasa

Bukan hanya kata-kata."

(Maulana Jalaluddin Rumi, Sufi Agung asal Persia, 1207-1273)

Kata dan ujaran adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui dan memahami manusia dan relasi2nya dengan sesama. Kata-kata seringkali dipakai sebagai cermin jiwa dari pemilik dan pengujarnya. Namun kata-kata juga menjadi tempat penyembunyian dan dusta yang efektif. Sehingga kepalsuan dan kemunafikan dengan sangat indah diuntai dalam kata-kata
Penindasan, kekejaman, dan aksi kekerasan pun dapat digelar dan dijustifikasi melalui wacana dan tafsir ajaran agama. Kata-kata dan ujaran juga menjadi pembentuk realitas dan subyek-subyek dalam relasi antar manusia. Dan yg lebih penting lagi melalui kata-kata juga manusia membentuk, memperjuangkan, dan memertahankan kuasa!
Karena itu kata-kata jangan sekali-kali dipahami terlepas dari kompleksitas dan kontekstualitasnya. Multi tafsir dan perbedaan makna kadang dianggap lebih penting ketimbang apa yang tersurat. Konflik dan keselarasan relasi manusia acapkali bersumber dari perbedaan tafsir dan perbedaan dalam memberi makna. Itu pula sebabnya manusia tidak hanya mengandalkan kata-kata tetapi juga rasa. 
Melalui kepekaan rasa dan olah rasa, manusia bisa menyentuh hal-hal yang melampaui kata-kata (beyond words and language). Sebab, melalui rasa itu pula relasi antar-manusia akan bisa dimaknai lebih dalam lagi tanpa terjebak oleh bahasa dan kerumitan tafsirnya.
Refleksi Maulana Jalaluddin Rumi Refleksi Maulana Jalaluddin Rumi Reviewed by Unknown on 12:09 PM Rating: 5

No comments:

ads
Powered by Blogger.